Coalbed Methane – potensi energi baru Indonesia

8 05 2011

Coalbed Methane (CBM) adalah gas metana yang terkandung dalam lapisan batubara di bawah permukaan, hasil produk dari proses coalification selain air dan batubara itu sendiri. Potensi cadangan (resources) CBM dunia sangat besar yang tersebar terutama di Rusia, Canada, China, Amerika Serikat, Australia, dan Indonesia di urutan keenam. Beberapa Negara bahkan telah sukses memproduksi dan memanfaatkan CBM sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan karena telah memanfaatkan gas metana yang merupakan salah satu kandungan gas yang dapat menyebabkan kerusakan lapisan ozon apabila menguap bebas. Selain itu pula dengan pemanfaatan CBM akan meningkatkan keamanan para pekerja pertambangan batubara lapisan dalam karena akan mengurangi kadar metana yang memiliki sifat mudah terbakar dan beracun sehingga mengganggu pernapasan para pekerja pertambangan.

Gambar 1. Potensi CBM dunia

Indonesia sendiri menurut penelitian Advance Resource International Inc. (ARI) bersama dengan DitJen Migas memiliki potensi cadangan (resource) CBM sebesar 453 TCF yang terbagi ke dalam 11 (sebelas) cekungan di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Potensi besar CBM Indonesia tersebut hampir setara dengan potensi Gas Bumi Indonesia yaitu sebesar 507 TCF dengan cadangan terbukti sebesar 112 TCF. Hasil produk CBM diproyeksikan akan memenuhi kebutuhan sumber energi Indonesia dan menunjang program Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang tertuang dalam KepPres No. 5 tahun 2006 dengan fokus meningkatkan sumber energi baru dan terbarukan serta secara bertahap mengurangi penggunaan dan ketergantungan Minyak dan Gas Bumi sebagai sumber energi Indonesia.

Gambar 2. Peta potensi CBM Indonesia

CBM diharapkan dapat menjadi solusi potensi krisis kekurangan energi Indonesia di masa depan atas ketergantungan sumber energi yang berasal dari Minyak dan Gas Bumi, bukan dengan penghematan tapi pemenuhan, Coalbed Methane – potensi energi baru Indonesia.